PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM PERADABAN ISLAM NUSANTARA DI PALEMBANG
Daftar Isi:
- Islam masuk ke Indonesia bermula pada abad ke-7 sampai abad ke-9 sekitar tahun 840 Masehi. Perkembangan peradaban islam yang besar di nusantara telah menghasilkan banyak karya, baik dalam bentuk seni tulis indah huruf arab (kaligrafi), arsitektur bangunan masjid hingga seni lainnya. Selain itu Nusantara juga memiliki ragam suku dan budaya, dari berbagai ragam tersebut juga bermunculan mushaf-mushaf dan kesenian islam dengan berbagai macam ragam hias dan budaya. Kota Palembang dan Indonesia sendiri memiliki ribuan jiwa pemeluk ajaran islam yang mampu menyumbangkan umat yang disegani religiusnya. Kota Palembang juga memiliki perencanaan kawasan Islami yang diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk datang berwisata religi. Museum sebagaimana fungsinya mengoleksi, menampilkan, mengawetkan, memaparkan dan mengobservasi benda-benda sejarah merupakan wadah yang cocok untuk menjawab permasalahan yang timbul di atas. Museum Peradaban Islam Nusantara diperuntukkan sebagai wadah yang mampu menaungi jejak-jejak peradaban islam yang masih tertinggal di nusantara. Dengan penerapan pendekatan prinsip-prinsip yang digunakan dalam arsitektur islami, yang mampu membuat pelaku dalam lingkup museum mengingat Allah dan islamiahnya.