Daftar Isi:
  • Video streaming merupaknn pengiriman sebuah kon1en yang terkompresi melalui suatu jaringan dan ditampilkan seca,a real time Dengan teknik video streaming, pengguna tidak perlu mengunduh file terlebih dahulu sebelum mcnjalanka,u,ya. Pada video streaming, tcrdapat beberapa poin peoting yang menjadi dasar dari kualitas video streaming itu sendiri diantaranya delay, packet loss, dan}iller Untuk memaksimalkan kualita$ video ;,reaming, maka dapar diguoakan kompresi video H.265/HEVC. High Efficiency /11,leo Coding (HEVC) arau dikeoaJ juga sebagai H.265 merupakan standar kompresi video yang dapat mengurangi bitrau, sebesar 50% disbanding R.2.64/AVC. Untuk menerapkan ••ideo s,reaml11g mengguoakan H.265/HEVC dapat dilakukan pada jaringan \VTMAX yang merupakan jaringam nirkabel yang didedikasikan untuk kemajuan standar IEEE 802 l 6 menggunakan service C'lass n:PS. Untuk membenlcan layanao video weaming kepada lebih banyak pengguna, maka dapat juga menggunakan metodc WirelessDistrib1tti<H1 Sy,·tem (WDS). Dengan koodisi Los (U11e of Sight) dan menggunaan topologi point• ta-m11ltipoi111, di lai--ukan penelitian 1•ideo streaming sebuah video ynng berdurasi 8 menit 10 detik Berdasarkan hasil penelitian yang telab dilal.-ukan, basil yaug didapal sesuai harapan dengan basil Quality of Servic, (QoS) video streaming mengi;'tmakan H.265 lebib baik dibandingkan menggunakao ll264 dimana nilai delay yaog didapat sebesar 199,91 ms - 199,91 ms, fXJCkel loss yang didapa1 sebesar 59, 16%-59,76%, dao}ilter sehesar 199.52 ms- 199,85 ms.