IDENTIFIKASI KARAKTER EPIDERMIS DAN DERIVAT EPIDERMIS DAUN TUMBUHAN GLODOKAN (Polyalthia longifolia (Sonnerat) Thwait) DAN BAMBU (Pseudosasa japonica) DI KAWASAN PT SEMEN BATURAJA KERTAPATI DAN SUMBANGANNYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter anatomi epidermis dan derivat epidermis (stoma, trikoma, dan kutikula) telah dilakukan pada tanaman glodokan dan bambu. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis dengan lokasi pengambilan sampel pada 4 stasiun yaitu satu stasiun kontrol di kampus Inderalaya, stasiun 1 di dalam pabrik, stasiun 2 di Lorong Melati Biru, stasiun 3 di tepi Jalan Abikusno Cokrosuyoso. Parameter yang diamati adalah ukuran sel epidermis dan kedalaman perlekukan dinding sel epidermis. Selain itu juga, pengamatan derivat epidermis meliputi tipe, letak, penyebaran, ukuran stomata serta bentuk, ukuran, panjang trikoma dan ketebalan kutikula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata ukuran sel epidermis tertinggi terdapat pada stasiun 1 dengan ukuran 32,4 μm. Derivat sel epidermis daun glodokan berupa stoma, trikoma, dan kutikula sedangkan bambu hanya stoma dan trikoma. Tipe stomata glodokan adalah parasitik, sedangkan bambu seperti halter yang tersusun. Letak stomata glodokan di bagian bawah dan atas daun dengan penyebaran tidak beraturan dan bambu dibawah permukaan daun dengan penyebaran beraturan. Rerata ukuran stomata tanaman di wilayah PT Semen lebih besar dibandingkan kontrol. Bentuk trikoma glodokan dan bambu adalah rambut sederhana dengan rerata ukuran trikoma pada tanaman yang berada di wilayah PT Semen lebih pendek dibandingkan kontrol. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan pada Materi Biologi SMA kelas X semester II Kompetensi Dasar 3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan serta KD 4.11 Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar.