ANALISIS PENGARUH FRAGMENTASI PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS EXCAVATOR PC 1250-8 PADA TAMBANG BATUBARA PT MUARA ALAM SEJAHTERA KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN
Daftar Isi:
- PT. Muara Alam Sejahtera dalam proses pengupasan lapisan tanah penutup menerapkan kegiatan peledakan. Hal ini dikarenakan pekerjaan ripping tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan produksi alat gali muat. Proses peledakan bertujuan menciptakan distribusi fragmentasi yang sesuai dengan ukuran bucket excavator Komatsu PC 1250-8. Tanah penutup berupa tanah Siltstone yang telah terberai harus segera dipindahkan sehingga proses penggalian batubara dapat segera dilakukan. Analisis dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan powder factor peledakan terhadap hasil fragmentasi boulder, kemudian untuk melihat pengaruh ukuran distribusi fragmentasi boulder (>60 cm) dan ukuran fragmentasi menjelang boulder rentang 41-60 cm terhadap digging time excavator yang mana nantinya berdampak ke cycle time dan produktivitas excavator Komatsu PC 1250-8. Metode dan tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari studi literatur, penentuan rumusan masalah, observasi lapangan, pengambilan data, analisis dan pengolahan data serta penarikan kesimpulan. Data primer yang diambil yaitu berupa data geometri peledakan aktual, foto fragmentasi setiap peledakan yang nantinya akan diolah dengan Software Split Dekstop, kemudian mengambil data cycle time excavator Komatsu PC 1250-8. Berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan maka didapatkan nilai fowder factor rata-rata 0,164 kg/bcm, distribusi fragmentasi ukuran boulder (>60 cm) sebesar 26,56%, ukuran ≤60 cm 73,44%, ukuran 41-60 cm 22,41% dan didapat juga digging time excavator PC 1250-8 Komatsu sebesar 10,50 detik dan cycle time 26,07 detik dengan produktivitas sebesar 425,044 bcm/jam. Penelitian ini mencatat bahwa semakin kecil fowder faktor maka akan menghasilkan fragmentasi boulder dalam jumlah banyak, begitupun sebaliknya. Analisis ini juga mencatat bahwa tidak hanya jumlah persentase boulder yang mempengaruhi digging time melainkan juga persentase distribusi ukuran 41-60 cm, yang mana jika fragmentasi di ukuran tersebut tinggi maka digging time akan besar juga begitupun sebaliknya