Daftar Isi:
  • Banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan sistem pembangkit tenaga uap, salah satunya efisiensi nya tinggi. Sistem pembangkit tenaga uap pada umumnya menerapkan siklus rankine pada penggunaan nya. Upaya untuk meningkatkan efisiensi dari siklus rankine yaitu dengan superheat, reheat, regeneratif, supercritical, kogenerasi dan kombinasi. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode termodinamika, dan simulasi dipilih karena lebih ekonomis. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi mass flow terhadap efisiensi pembangkit, dan memodifikasikan siklus dengan penambahan feedwater heater untuk mengetahui seberapa besar kenaikan efisiensinya. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan kondisi desain dengan masing-masing variasinya yaitu variasi mass flow dan modifikasi siklus dengan menggunakan cycle tempo. Adapun data-data yang diperlukan berupa laju aliran massa air, laju aliran massa uap, tekanan dan temperatur. Analisa ditampilkan dalam bentuk grafik untuk melihat adanya pengaruh masing-masing energi (boiler, pompa, generator dan 3 buah turbin) terhadap variasi mass flow, pengaruh variasi mass flow terhadap efisiensi pembangkit dan perbandingan efisiensi pembangkit setelah di-modifikasi. Dari pengujian didapat bahwa efisiensi pembangkit pada saat variasi ditingkatkan menjadi naik dari semula kondisi desain 33,308% menjadi 33,567%, 34,01% dan 34,371% serta efisiensi setelah di-modifikasi meningkat menjadi 33,332%.