Daftar Isi:
  • PT. Semen Padang melakukan penambangan batu kapur dengan target produksi 9.844.319 ton per tahun. Salah satu aktivitas penambangan adalah pengeboran dan peledakan. Pengeboran dan peledakan bertujuan untuk memberai batu kapur menjadi fragmentasi yang diinginkan. Kemudahan penggalian ditentukan oleh kesuksesan operasi pengeboran dan peledakan. Ukuran fragmentasi boulder dan tidak seragam membuat penggalian excavator kurang optimal. Ukuran fragmentasi yang dianggap menggangu proses penggalian adalah ≥ 80 cm. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja pengeboran, mengetahui distribusi fragmentasi hasil peledakan, mengetahui produktivitas excavator, dan merekomendasikan geometri peledakan untuk mengoptimalkan penggalian excavator. Kinerja pengeboran Furukawa HCR 1500 D20II mampu mencapai target produksi pengeboran 800 ton/jam, yaitu dengan produktivitas sebesar 970,40 ton/jam. Struktur joint dengan spasi rapat menghambat operasi pengeboran, semakin rapat spasi joint akan membuat kecepatan pengeboran berkurang karena terjepitnya batang bor. Fragmentasi hasil peledakan dianalisis dengan software Split Desktop 2.0. didapatkan persentase boulder sebesar 15,46%. Peledakan belum menghasilkan fragmentasi yang optimal. Fragmentasi hasil peledakan juga dipengaruhi oleh jenis spasi joint batuan. Semakin rapat spasi joint maka fragmentasi yang dihasilkan semakin baik. Pengisian bahan peledak dengan metode column loading mengakibatkan energi peledakan tidak tersebar merata. Berdasarkan hasil evaluasi, produktivitas Excavator Backhoe Caterpillar 6030 sebesar 1635,27 ton. Semakin besar persentase boulder maka produktivitas penggalian akan menurun. Geometri peledakan dimodifikasi dengan menambah isian bahan peledak per lubang. Setelah mengalami modifikasi geometri, produktivitas meningkat dari 1506,02 ton/jam menjadi 1659,06 ton/jam atau meningkat 10,16% dari produktivitas awal.