Daftar Isi:
  • Daerah penelitian berada pada koordinat S4.14347 - E103.02873 dan S4.08044 - E102.96636, memiliki luasan sebesar 49 km2. Berdasarkan stratigrafi regional daerah penelitian menunjukkan urutan pengendapan batuan dari tua ke muda yaitu satuan tuff sisipan pasir Hulusimpang (Tomh) berumur Oligosen – Miosen Awal, Satuan Granit (Tmg) berumur Miosen Tengah, Satuan batupasir konglomerat Serei (Qts) berumur Plistosen dan yang paling muda Satuan Tuff lapilli Gunung Api Kuarter (Qv) berumur Holosen. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengidentifikasi kondisi geologi dan pengaruhya terhadap karakteristik batuan yang telah mengalami alterasi hidrotermal pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian meliputi tiga tahapan yaitu akuisisi data, analisa laboratorium dan analisa studio, serta pelaporan. Kondisi geologi daerah penelitian berdasarkan geomorfologinya terbagi menjadi Badan Sungai (FS), Teras Fluvial (FT), Perbukitan Vulkanik (VP), Lereng Vulkanik (VL), dan Perbukitan Struktural (SP). Analisa struktur sesar pada daerah penelitian diklasifikasikan sebagai left reverse slip fault. Keterdapatan batuan yang mengalami alterasi hidrotermal dikontrol oleh Sesar Naik Serei yang berkembang di sepanjang baratlaut-tenggara daerah penelitian dan erupsi dari letusan bukit pada bagian utara dari daerah penelitian yang berasosiasi dengan air magmatik pada kuarter. Analisis petrografi terhadap 11 conto batuan menunjukkan 9 diantaranya telah mengalami alterasi hidrotermal. Tipe alterasi daerah penelitian terdiri dari alterasi propilitik dan alterasi filik. Sejarah geologi daerah penelitian diawali oleh aktifitas vulkanik dari jajaran bukit barisan pada Oligosen – Miosen Awal, kemudian proses intrusi granit berlangsung selama Oligosen-Miosen Tengah. Pada Miosen Tengah berlangsung gaya kompresi. Material sedimen pasir dan material vulknaik berupa konglomeratan mulai terendapkan di sepanjang sisi-sisi sungai pada Plistosen. Pada Holosen Bukit Mandiangin, Bukit Lumut, dan Bukit Pandan mulai mengalami erupsi.