Daftar Isi:
  • Pada saat ini industri – industri logam yang ada di Indonesia perkembangannya cukup pesat, perkembangan tersebut diikuti oleh semakin meningkatnya kualitas produk yang dituntut, dimana salah satu yang mempengaruhinya adalah kekasaran permukaan. Pemamtauan kekasarn permukaan dapat dilakukan dengan melihat karateristik getaran yang dihasilkan pada saat proses pembubutan material. Oleh karena itu dilakuakan penelitian dengan menggunakan Arduino Uno dengan sensor ADXL 345 yang diprogram menggunakan MATLAB untuk mendapatkan nilai rata – rata amplitudo getaran dan FFT. Penelitian dilakukan menggunakan dua mata pahat yang berbeda yaitu Karbida dan HSS. Data getaran yang didapat dari kedua mata pahat tersebut kemudian dibandingkan dengan data pengukuran kekasaran permukan menggunakan Surface Roughness Tester dengan metode IF – THEN pada MATLAB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain alat ukur getaran untuk mendeteksi kekasaaran permukaan pada dua jenis mata pahat yang berbeda. Dari analisis didapatkan bahwa nilai getaran dan nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan pahat HSS lebih besar dibandingkan pembubutan dengan menggunakan pahat kabida. Untuk variasi kecepatan potong menggunakan pahat karbida didapat amplitudo dengan retang 0,02g-0,04g menghasilkan kekasaran permukaan dengan rentang 2μm -9μm sedangkan pahat HSS didapat amplitudo dengan rentang 0,01g-0,055g menghasilkan kekasaran permukaan dengan rentang 3μm -9,5μm. Untuk variasi kecepatan makan menggunakan pahat karbida didapat amplitudo dengan rentang 0,01g-0,03g menghasilkan kekasaran permukaan dengan rentang 2μm-6μm sedangkan pahat HSS didapat amplitudo dengan rentang 0,015g-0,05g menghasilkan kekasaran permukaan dengan rentang 3μm -9μm. Untuk variasi kedalaman potong menggunakan pahat karbida didapat amplitudo dengan rentang 0,1g-0,4g menghasilkan kekasaran dengan rentang 2,5μm-5μm sedangkan Pahat HSS didapat amplitudo dengan rentang 0,25g-0,6g menghasilkan kekasaran dengan rentang 3,5μm -5,5μm.