EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ANGKUT PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI BLOK 4 PT. INTI BARA PERDANA, KECAMATAN TABA PENANJUNG, KABUPATEN BENGKULU TENGAH, PROVINSI BENGKULU
Daftar Isi:
- PT Inti Bara Perdana merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi di desa Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Penambangan batubara dilakukan dengan cara pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) terlebih dahulu. Sistem kerja antara alat Gali-muat dan alat angkut di PT. Inti Bara Perdana memiliki sasaran produksi batubara sebesar 25.000 ton/bulan pada Blok 4. Alat mekanis tersebut terdiri dari 1 unit Gali-muat yaitu Excavator CAT 340D2 L berkapasitas 1,75 m3 yang dikombinasikan dengan 3 unit dump truck Hino FM 260 JD dengan kapasitas munjung 25,5 m3. Rangkaian kerja alat ini bekerja di blok 4 dalam 1 front kerja penggalian dan pengangkutan Batubara. Pola penggalian dan pemuatan yang diterapkan merupakan pola Bottom Loading dengan Single Back Up. Waktu kerja efektif yang ada pada rencana perusahaan tersebut belum tercapai dimana waktu kerja alat gali-muat dan alat angkut yaitu (57%). Produksi nyata yang dihasilkan oleh kombinasi kerja tersebut masih belum mencapai target perbulan nya. Waktu kerja efektif akan di evaluasi untuk mencapai sasaran produksi per bulannya. Pada aktual didapatkan perbedaan alat gali- muat (53%) untuk alat angkut (52%). Produksi nyata yang di hasilkan oleh kombinasi kerja tersebut sebesar di 21.018 ton/bulan, jadi masih dimungkinkan untuk dilakukan peningkatan waktu kerja efektif dengan memperkecil atau menekan adanya waktu hambatan yang dapat dihindari. Waktu hambatan yang dapat dihindari sebesar 572 menit perhari dapat dikurangi kembali, agar efesiensi kerja meningkat. Perhitungan Match Factor yang nilainya didapatkan dari produktivitas alat gali-muat dan alat angkut dan waktu kerja efektif didapatkan nilai kombinasi kerja didapat nilai sebesar 0,45 (MF < 1), yang berarti alat gali-muat menunggu alat angkut. Perbaikan waktu kerja alat angkut dengan mengurangi waktu kerja yang dapat dihindari didapatkan hasil produksi batubara 27.900 ton/bulan yang berarti target produksi tercapai.