Daftar Isi:
  • Untuk menjamin keandalan kerja pressure vessel, pekerja industri harus memastikan kondisi terkini peralatan tersebut melalui tindakan inspeksi teknik. Metode Risk Based Inspection (RBI) yang mengacu pada American Petroleum Institute Recommended Practice (API RP) 581 membantu petugas inspeksi mengetahui tingkat risiko pressure vessel secara semi-kuantitatif, yang nantinya digunakan sebagai acuan perencanaan inspeksi. Tingkat risiko didapatkan dari kombinasi kemungkinan kegagalan dan konsekuensi kegagalan yang ada pada pressure vessel. Metode RBI tersebut dikembangkan menjadi sebuah perangkat lunak (software) menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic, dengan tujuan untuk mempermudah analisis RBI. Pressure vessel di PT. Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang yang diuji RBI adalah Pressure Vessel F5A-106D dan Pressure Vessel F5U-DA202. Hasil yang didapatkan ialah level risiko Pressure Vessel F5A-106D tergolong rendah dari segi area konsekuensi dan medium dari segi konsekuensi finansial, serta pada F5U-DA202 menunjukkan risiko rendah berdasarkan area konsekuensi dan risiko medium berdasarkan konsekuensi finansial. Berdasarkan tingkat risiko tersebut dan sesuai kesepakatan petugas inspeksi, maka Pressure Vessel F5A-106D diinspeksi 6 tahun sekali secara visual examination, sedangkan Pressure Vessel F5U-DA202 diinspeksi setiap 2 tahun sekali secara visual examination juga. Pengawasan operasi Pressure Vessel F5U-DA202 harus lebih diprioritaskan dibandingkan dengan Pressure Vessel F5A-106D karena area konsekuensi kegagalan F5U-DA202 lebih luas daripada F5A-106D.