Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh abu boiler pabrik pengolahan kelapa sawit terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit dengan interval penyiraman. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya sejak Mei 2017 sampai dengan Oktober 2017. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama: Dosis abu boiler pabrik pengolahan kelapa sawit (D) terdiri dari 3 taraf yaitu: D1 = 0 g /bibit, D2 = 25 g /bibit, D3 = 50 g /bibit. Faktor kedua: Interval penyiraman air (P) terdiri dari 3 taraf yaitu: P1 = 1 hari sekali, P2 = 7 hari sekali, P3 = 14 hari sekali. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali dengan setiap satuan percobaan terdiri atas tiga polybag dengan satu bibit kelapa sawit umur 8 bulan varietas marihat. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian abu boiler PPKS meningkatkan tingkat kehijuan daun bibit dan menurunkan jumlah penambahan air. Ada interaksi yang nyata antara dosis abu boiler PPKS dengan rentang waktu penyiraman terhadap jumlah akar primer. Pemberian abu boiler PPKS sebanyak 25 g dan 50 g /bibit pada rentang waktu penyiraman 14 hari sekali dapat menurunkan penambahan air sebesar 20,06 % dan 21,19 % dan mampu meningkatkan berat kering bibit sebesar 12,10 % dan 10,71 %.