Daftar Isi:
  • PT. Bukit Asam, Tbk. menerapkan metode backfilling pada kegiatan penimbunan disposal area pit 3 barat banko barat. Berdasarkan pengamatan dilapangan, material overburden yang merupakan hasil penggalian dari Pit 1 Utara di Banko Barat menunjukan bahwa ada lapisan batuan yang mengandung berpotensi asam atau PAF (Potential Acid Forming). Material PAF (Potential Acid Forming) ini apabila terpapar begitu saja di disposal area dimana pada saat hujan akan membentuk acid forming, sehingga dapat menyebabkan terbentuknya air asam, maka itu perlu dilakukan penanganan serta metode yang tepat untuk meminimalisir terbentuknya air asam tambang yang dapat menganggu kegiatan revegetasi. Terbentuknya air asam tambang dapat dicegah dengan penanganan material timbunan, yaitu dengan melakukan pemisahan antara material yang bersifat pembentuk asam (Potential Acid Forming, PAF) dengan material yang tidak mempunyai sifat pembentuk asam (Non Acid Forming, NAF) yang selanjutnya dilakukan pelaksanaan metode enkapsulasi untuk melapisi material PAF tersebut agar tidak terjadi kontak air oksigen dan udara. Perencanaan Metode enkapsulasi pada timbunan pit 3 barat banko barat bulan juni 2018 dimulai dengan menghitung luas dan tebal masing-masing material yang akan ditimbun seperti Humus, NAF dan PAF, sedangkan estimasi pengggunaan kapur menghitung debit air yang terjadi. Desain timbunan yang sudah dirancang serta volume material Humus, NAF dan PAF yang tersedia maka dapat ditentukan alternatif ini, karena perbandingan cadangan volume NAF yang lebih rendah dari pada PAF, sehingga luas timbunan NAF sebesar 38.007,63 m2 dengan total ketebalan 2 meter diperlukan 84.445,00 bcm (76.000,05 ccm) untuk compacted NAF dan diperlukan 76.000,05 bcm untuk material loose NAF (tebal 2 meter), maka keseluruhan NAF yang diperlukan sebesar 160.445,00 bcm. Perhitungan estimasi penggunaan kapur dilakukan terlebih dahulu membuat boundary catchment area dengan luas 8 Ha serta intensitas rata-rata hujan tahunan 2008-2017 yaitu 2788 mm/thn. Setelah dapat diketahui debit air yang terjadi, maka kemudian dihitung dengan menggunakan koefesien manning (n) yaitu 0,6. Setelah perhitungan, maka didapatkanla estimasi penggunaan kapur sebesar 8297 kg dengan total biaya keseluruhan sebesar Rp. 8.711.850 pertahunya. Kata kunci: Timbunan Backfilling, Metode Enkapsulasi, Penggunaan Kapur.