UJI KEMAMPUAN EKSTRAK DAN FRAKSI BUAH BINTARO (Cerbera odollam G.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis) UJI KEMAMPUAN EKSTRAK DAN FRAKSI BUAH BINTARO (Cerbera odollam G.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis)
Daftar Isi:
- Penurunan produksi buah di Indonesia disebabakan oleh beberapa faktor salah satunya gangguan hama dari lalat buah (Cerbera odollam G.). Salah satu cara untuk mengendalikan hama lalat buah yaitu dengan penggunaan insektisida nabati. Buah bintaro (Cerbera odollam G.) menghasilkan metabolit sekunder seperti saponin, polifenol, flavonoid, tanin dan alkaloid cerberin yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan insektisida nabati. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), untuk mengetahui perbedaan kemampuan antara ekstrak dan fraksi buah bintaro (Cerbera odollam G.) terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis.) dan menentukan nilai LC50 ekstrak dan fraksi aktif buah bintaro (Cerbera odollam G.) terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis.). Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50 fraksi metanol air buah binntaro mampu membunnuh 50% dari total larva uji adalah 2906,193 ppm, sedangkan nilai LC50 ekstrak buah bintaro adalah 5242,393 ppm. Fraksi metanol air buah bintaro (Cerbera odollam G.) memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan kemampuan ekstrak metanol buah bintaro (Cerbera odollam G.) sebagai insektisida nabati terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis.).