Daftar Isi:
  • Dalam menghadapi peningkatan jumlah masyarakat di perkotaan, perlu diimbangi juga dengan sistem pengangkutan massal yang bisa menghemat waktu dan mengurangi tingkat kemacetan. Oleh karena itu perusahaan perkereta apian di indonesia membuat gebrakan baru di bidang mode pengangkutan massal, salah satu contoh dari itu ialah Light Rail Transit (LRT). LRT adalah transportasi darat yang dapat dijadikan pilihan bagi masyarakat perkotaan untuk berpergian dari satu tempat ketempat yang lainnya. Keunggulan menggunakan LRT selain biaya yang murah, juga dapat menghemat waktu perjalanan dikarenakan LRT memiliki jalur sendiri serta dapat mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi di perkotaan. Dalam satu trainset LRT terdiri dari dua motorcar (penggerak) dan satu trailercar (kereta tak berpenggerak). Kontruksi terpenting dari LRT ini sama dengan kereta pada umumnya, yang terletak pada kontruksi sasis. Oleh sebab itu penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan sasis LRT jika terkena beban ditinjau dari aspek tegangan, regangan, dan perpindahan dengan bantuan software berbasis metode elemen hingga (MEH). Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah Autodesk Inventor guna dapat mendesain serta mensimulasikan benda kerja yang telah di buat sesuai ukuran yang diketahui. Pada penelitian tugas akhir ini, desain yang dibuat sangat mendekati desain sebenarnya yaitu ukuran yang sesuai dengan hasil pengamatan langsung serta penggunaan jenis material yang sama dengan yang digunakan di sasis LRT (Alloy 6061). Hasil dari penelitian ini ditunjukan bahwa nilai tegangan yang terjadi paling besar yaitu 56,85 Mpa, nilai regangan yang terjadi paling besar yaitu 6,813 x 10-4, dan nilai perpindahan maksimum yaitu 29,62 mm yang terletak dibagian tengah kontruksi sasis. Berdasarkan nilai tegangan yang telah di ketahui, dapat di tarik kesimpulan bahwa kontruksi sasis LRT sangat aman karena masih dibawah nilai tegangan yang di ijinkan.