PENGARUH PENAMBAHAN ASAM PADA PROSES PEMURNIAN MINYAK JARAK PAGAR KASAR
Main Authors: | Arita, Susila, Anindya, Siti Astria, Wildayani, Hiranda |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unsri.ac.id/29006/1/27.%20JTK%20peng%20penamb%20asam%20siti%20astria.pdf http://repository.unsri.ac.id/29006/ |
Daftar Isi:
- Minyak jarak hasil ekstraksi mekanis pada umumnya mengandung bahan-bahan non-trigliserida yang terlarut dalam minyak seperti asam lemak bebas dan bahan pembentuk warna yang tersuspensi seperti fosfolipid, karbohidrat, dan senyawa nitrogen, dan yang terdispersi seperti lendir, getah dan komponen runut seperti besi, sulfur, tembaga, halogen. Prinsip dasar dari pemurnian minyak jarak pagar adalah dengan penambahan asam (proses degumming dengan asam sulfat atau asam fosfat), soda kaustik (proses netralizing dengan NaOH) dan bahan pemucat (proses refining bleaching dengan bentonit) agar didapat minyak jarak yang layak digunakan. Metode pemurnian ini menggunakan variabel persentase asam sulfat dan fosfat, NaOH, akuades, dan bentonit. Minyak jarak murni yang dihasilkan selanjutnya dilakukan analisa persen FFA, angka asam, dan angka penyabunan, yang sebelumnya minyak jarak pagar kasar juga dilakukan analisa tersebut. Dari hasil penelitian didapat bahwa asam fosfat lebih efisien digunakan untuk proses degumming pada pemurnian minyak jarak pagar kasar karena memberikan nilai persen FFA (Free Fatty Acid), Angka Asam, dan Angka Penyabunan yang lebih rendah daripada asam sulfat. Penambahan jumlah NaOH, H3PO4, aquadest, bentonit menyebabkan nilai persen FFA, Angka Asam, dan Angka Penyabunan turun, sedangkan penambahan jumlah H2SO4 menyebabkan nilai persen FFA dan Angka Penyabunan turun, tetapi justru menaikkan Angka Asam.