PENGARUH TEMPERATUR SINTERING PADA FABRIKASI KOMPOSIT BERPORI ALUMUNIUM DAN FLY ASH MENGGUNAKAN FOAMING AGENT KUNING TELUR
Daftar Isi:
- Kebutuhan industri pesawat terbang, perkapalan serta otomotif terhadap material yang berdensitas rendah, berstruktur tangguh, keras, serta tahan terhadap korosi saat ini menempati posisi yang cukup tinggi sehingga banyak industri yang menuntut pengembangan teknologi material untuk memenuhi kebutuhan material baru dalam mendukung perkembangan teknologi saat ini. Komposit merupakan rekayasa material dengan mencampurkan dua atau lebih material berupa matrik dan penguat yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda kemudian membentuk material baru yang memiliki sifat berbeda dari induknya. Sedangkan komposit berpori adalah material komposit yang ditambahkan foaming agent sebagai pembentuk pori pori. Komposit berpori alumunium dan fly ash menggunakan foaming agent kuning telur dibuat dengan metode powder metallurgy. Penelitian ini menganalisa variasi sintering pada material yakni 450oC, 500oC, 550oC untuk mengetahui karakteristik yang terbentuk. Pada temperatur 450oC spesimen mengalami bentuk pori pori yang besar di bandingkan dengan variasi yang lainnya. Pada temperatur 500oC porositas yang terbentuk cukup merata namun kekerasan pada spesimen ini masih sangat rendah sehingga tidak bisa diuji kekuatan mekaniknya. Kemudian pada temperatur 550oC spesimen yang didapat tetap tidak bisa dilakukan pengujian karena spesimen memiliki sifat mekanik yang sangat rendah serta spesimen memiliki penyusutan ukuran setelah sintering Karakterisasi material dilakukan melalui pengujian XRF dan terbentuk unsur Al 98.48wt%, Cr 0.099wt%, Mn 0.089wt%, Fe 0.763wt%, Cu 0.123wt%, Zn 0.320wt%, Nb 0.061wt%, dan Mo 0.037wt%. pada pengujian densitas dan porositas jumlah rata rata spesimen yang terbentuk 16.1325%, kemudian untuk pengujian XRD terbentuk beberapa fasa diantaranya 7 peak alumunium nitride, 6 peak alumunium oxide dan 2 peak gamma lalu pengujian SEM terbentuk porositas makro 495.4 μm dan mikro 68.69 μm serta pengujian metalografi terbentuk spesimen dengan pori pori berjenis open cell foam. Kata Kunci: Komposit Berpori, Metalurgi Serbuk, Foaming Agent, Alumunium, Fly Ash.