PREVALENSI PENYAKIT KARANG WHITE SYNDROME PADA GENUS MONTIPORA DI PULAU SANGIANG, BANTEN
Daftar Isi:
- Penyakit karang merupakan sebagai suatu kegagalan fungsi vital hewan karang, organ, atau sistem, termasuk interupsi, penghentian pertumbuhan dan perkembangbiakan, atau kegagalan fungsi lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis penyakit karang di Pulau Sangiang dan menganalisis tingkat prevalensi penyakit karang dan kaitannya dengan faktor kualitas perairan di Pulau Sangiang. Metode transek sabuk dilakukan pada bidang 1 meter sebelah kiri dan 1 meter sebelah kanan sepanjang 20 m garis transek, sehingga luas bidang transek seluruhnya adalah (2 m x 20 m = 40 m2). Setiap stasiun pada saat pengambilan data dilakukan tiga kali ulangan dengan jarak interval per ulangan 5 meter. Analisis data menggunakan rumus prevalensi menghitung persentase jumlah koloni yang terinfeksi penyakit dengan jumlah total koloni karang dikali 100 dan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) digunakan untuk mendapatkan gambaran pola hubungan penyakit karang dengan parameter fisika–kimia perairan di lokasi penelitian tersebut. Jenis penyakit karang yang ditemukan White Syndrome yang menginfeksi genus Montipora. Jumlah penyakit White Syndrome di Legon Bajo dan Legon Waru sebanyak 19 koloni. Nilai prevalensi tertinggi didapatkan pada lokasi Legon Bajo. Pada titik stasiun LB1 sebesar 5.62 % dan titik stasiun LB2 sebesar 5.44 % sedangkan pada titik stasiun LW1 sebesar 4.71% dan titik stasiun LW2 sebesar 5,68%. Berdasarkan analisis PCA menunjukkan bahwa parameter kualitas perairan di lokasi penelitian dicirikan oleh kecepatan arus, DO, Kecerahan dan pH.