Daftar Isi:
  • Skripsi ini menggunakan.metode..penelitian..normatif dengan pendekatan statue approach dan analisis yang dilakukan dengan mengkaji suatu permasalahan dari analisis hukum tertulis..dari beberapa aspek, seperti..teori, lingkup..materi, dan undang-undang serta menggunakan metode deduktif dalam penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum bagi pemegang Hak Tanggungan peringkat kedua.. dalam hal debitur cidera janji menurut Undang-Undang No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah dan upaya hukum yang dapat dilakukan kreditor pemegang Hak Tanggungan peringkat kedua untuk melindungi hak-haknya apabila debitur cidera janji. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan asas prioritas sebagaimana termaktub dalam Pasal 5 dan Pasal 6 UUHT, pelaksanaan lelang eksekusi objek Hak Tanggungan kreditor peringkat kedua dapat dilakukan apabila utang yang dimiliki debitur kepada kreditor oleh pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama telah hapus karena adanya pelunasan (roya), dengan syarat bahwa pemegang Hak Tanggungan peringkat kedua diharuskan untuk mengajukan perubahan atau peningkatan peringkat kepada Kantor Pertanahan. Upaya hukum yang dapat dilakukan untuk eksekusi objek Hak Tanggungan Peringkat Kedua adalah dengan parate executie atau lelang umum tanpa melalui pengadilan, eksekusi berdasarkan titel eksekutorial sertifikat Hak Tanggungan, dan penjualan di bawah tangan. Saran dari penelitian adalah seharusnya ada penegasan peraturan yang mengatur kewenangan pemegang Hak Tanggungan Kedua sebagai bentuk perlindungan hukum dalam mengeksekusi objek Hak Tanggungan.