AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK DAN FRAKSI BUAH KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR TERINDUKSI STREPTOZOTOSIN
Daftar Isi:
- Penelitian aktivitas antidiabetes ekstrak dan fraksi buah karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk) terhadap tikus putih jantan galur wistar terinduksi streptozotosin bertujuan mengetahuipengaruhpemberianekstraketanoldan fraksi etil asetat buah karamuntingterhadappenurunankadarglukosadarahtikusdiabetes mellitus tipe-2 dan mengetahuidosisefektifdarivariasiekstraketanol dan fraksi etil asetat buah karamunting. Delapan kelompok tikus dikondisikan diabetes mellitus tipe-2 dengan cara diinduksi streptozotosin dosis 60 mg/kgBB secara intraperitoneal. Kelompok kontrol negatif diberi NaCMC 0,5%, kelompok kontrol positif diberi metformin 173 mg/kgBB, kelompok I, II dan III diberi ekstrak etanol buah karamunting dosis 100 - 400 mg/kgBB, kelompok IV, V dan VI diberi fraksi etil asetat buah karamunting dosis 10 - 40 mg/kgBB. Perlakuan terhadap tikus diabetes mellitus dilakukan selama 15 hari dengan 4 kali pengukuran kadar glukosa darah, yaitu pada hari ke-0, 5, 10, dan 15. Kadar glukosa darah diukur menggunakan metode enzimatik (GOD-PAP) dengan alat fotometer. Penurunan kadar glukosa darah yang dihasilkan oleh metformin sebesar 30,91%, ekstrak etanol buah karamunting sebesar 32,02% - 39,70% dan fraksi etil asetat buah karamunting sebesar 43,74% - 45,79%. Penurunan kadar glukosa ekstrak etanol dosis 400 mg/kgBB dan fraksi etil asetat dosis 10 - 40 mg/kgBB berbeda signifikan dengan metformin (p<0,05). Berdasarkan hubungan persentase penurunan kadar glukosa darah terhadap dosis, maka dosis efektif (ED50) ekstrak etanol buah karamunting 2 kali dosis tertinggi yang digunakan dan fraksi etil asetat buah karamunting 2,5 kali dosis tertinggi. Kata kunci: Buah karamunting,Rhodomyrtus tomentosa, streptozotosin, GOD-PAP, kadar glukosa darah