PELATIHAN KEORGANISASIAN PEMUDA DESA DI DESA KERINJING, KECAMATAN TANJUNG RAJA SELATAN KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN
Main Authors: | Mukhlis, MK, Suhel, Suhel, Asngari, Imam, Husni Thamrin, Kemas Muhammad, Maulana, Ahmad, Farhan, Farhan Muhammad, Indra budiman, anton, Kalsum, Umi Umi, pratama atiyatna, dirta, ichsan, hamidi, novriansyah, agil, marisa, fenny |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
-
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unsri.ac.id/26520/1/Laporan%20Pengabdian%202017_Full%20Text.pdf http://repository.unsri.ac.id/26520/ |
Daftar Isi:
- Organisasi kepemudaan memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam kaitannya untuk mengatur aspirasi pemuda dalam kehidupan bermasyarakat. Pemuda pemudi desa sebagai elemen dari masyarakat tidak cukup hanya dibekali dengan pengetahuan mengenai organisasi, akan tetapi lebih kepada bagaimana mengelola organisasi yang baik sehingga upaya meningkatkan peran dan pemahaman pemuda pemudi mengenai organisasi tidak berhenti hanya pada konsep teoritis, tetapi harus berkesinambungan pada pelaksanaannya. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan keorganisasian pemuda di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir ini adalah untuk memberdayakan pemuda-pemudi desa dalam upaya meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan, meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan. Sasaran kegiatan ini adalah pemuda pemudi yang ada di desa Kerinjing Kecamatan Tanjung Raja Selatan, Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 30 orang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode tanya jawab danpengenalan untuk mendekatkan diri antara pengabdi dan pemuda pemudi sebagai peserta dan melalui pelatihan dan praktek untuk pengembangan organisasi. Secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan telah terlaksana cukup baik. Hal ini dapat dilihat dukungan positif dari pengurus Karang Taruna Desa Kerinjing yang relatif kooperatif dan atusias pada saat pelaksanaan pelatihan, meskipun tidak dapat dipungkiri masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan pelatihan tersebut.