Daftar Isi:
  • Sikat gigi dapat terkontaminasi melalui kontak dengan lingkungan. Kelangsungan hidup mikroorganisme tersebut dipengaruhi oleh waktu penggunaan dan tempat penyimpanan sikat gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kontaminasi bakteri dari sikat gigi biasa berdasarkan waktu penggunaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain studi cohort. Sampel penelitian ini adalah 24 sikat gigi biasa, yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu, kelompok sikat gigi yang digunakan selama satu bulan, dua bulan, dan tiga bulan serta kelompok kontrol yaitu, sikat gigi yang belum digunakan. Subjek penelitian yang menggunakan sikat gigi adalah mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya dengan skor DMF-T <3,0 dan skor OHIS <1,2. Seluruh sikat gigi yang digunakan subjek disimpan di dalam kamar mandi dengan toilet. Bulu sikat gigi dipotong lalu dilakukan isolasi DNA, kemudian jenis mikroorganisme (S. mutans, C. albicans, Lactobacillus, spp, P. aeruginosa) dilakukan dengan PCR. Pada kelompok kontrol tidak menunjukkan adanya kontaminasi mikroorganisme. S. mutans dan C. albicans teridentifikasi pada penggunaan sikat gigi selama satu, dua, dan tiga bulan. Lactobacillus spp teridentifikasi pada penggunaan sikat gigi selama dua bulan dan tiga bulan sedangkan P. aeruginosa teridentifikasi pada penggunaan sikat gigi selama satu dan dua bulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan jenis mikroorganisme yang terkontaminasi pada sikat gigi biasa berdasarkan waktu penggunaan. Kata kunci : mikroorganisme, sikat gigi, waktu penggunaan