Daftar Isi:
  • Elastik ortodonti adalah komponen aktif pada alat ortodonti cekat yang dapat mengalami penurunan kekuatan dan sifat fisik setelah beberapa waktu digunakan dalam rongga mulut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan tarik elastik yaitu derajat keasaman atau kebasaan (pH) suatu larutan. Teh hitam merupakan salah satu minuman yang bersifat asam dan sering dikonsumsi sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teh hitam dan lama peregangan terhadap kekuatan tarik elastik ortodonti. Subjek penelitian ini terdiri dari dua puluh elastik ortodonti lateks berdiameter 5/16 inci (7,93 mm) (6 oz) (Ormco, Mexico) yang dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 sampel, yaitu kelompok A (elastik ortodonti yang direndam dalam saliva buatan) dan kelompok B (elastik ortodonti yang direndam dalam teh hitam). Kekuatan tarik diukur dengan menggunakan force gauge pada sebelum, setelah 24 jam, dan 48 jam peregangan. Data dianalisis menggunakan Uji T-Independen, uji Repeated ANOVA, dan uji Paired Wise Comparison (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa elastik yang direndam dalam teh hitam memiliki kekuatan tarik yang lebih rendah dibandingkan yang direndam dalam saliva buatan setelah 24 jam dan 48 jam peregangan. Kekuatan tarik elastik ortodonti setelah 48 jam peregangan lebih rendah daripada 24 jam peregangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teh hitam dapat menurunkan kekuatan tarik elastik ortodonti. Penurunan kekuatan tarik paling tinggi terjadi setelah 48 jam peregangan, namun kekuatan tersebut masih dapat diterima untuk pergerakan gigi. Kata kunci: elastik ortodonti, kekuatan tarik, teh hitam