HUBUNGAN ANTARA INDEKS TROMBOSIT DAN GAMBARAN KLINIS BERAT PADA PREEKLAMPSIA DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Daftar Isi:
- Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi utama dalam kehamilan yang menyebabkan kesakitan dan kematian maternal sehingga dibutuhkan penanda laboratorium untuk menilai keparahan serta prognosisnya. Indeks trombosit merupakan parameter laboratorium pada pemeriksaan darah rutin yang belum digunakan secara luas untuk menilai keparahan preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks trombosit dan gambaran klinis berat pada preeklampsia di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Jenis penelitian ini adalah analisis observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien preeklampsia yang memiliki data rekam medik dan hasil pemeriksaan laboratorium yang lengkap di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode tahun 2018 dengan metode total sampling. Data dianalisis dengan uji komparatif T tidak berpasangan dan Mann Whitney serta uji korelasi Spearman. Dari 256 sampel, 194 penderita preeklampsia memiliki gambaran klinis berat. Hasil uji komparatif Mann Whitney menunjukkan nilai indeks trombosit lebih tinggi secara signifikan pada kelompok pasien preeklampsia dengan gambaran klinis berat (p<0,05). Nilai indeks trombosit lebih tinggi secara signfikan pada kelompok pasien preeklampsia dengan insufisiensi ginjal serta gangguan fungsi hati (p<0,05). Nilai PDWdan P-LCR lebih tinggi secara signifikan pada kelompok pasien preeklampsia dengan trombositopenia (p<0,05). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat korelasi negatif antara indeks trombosit dan jumlah trombosit (p<0,05, r= 0,4 – 0,6). Terdapat korelasi positif antara indeks trombosit dan tekanan darah sistolik serta diastolik (p<0,05, r= 0,0 – 0,2). Terdapat hubungan antara indeks trombosit dan gambaran klinis berat pasien preeklampsia di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.