Daftar Isi:
  • Salat merupakan ibadah paling utama bagi pemeluk agama Islam yang wajib dilakukan sebanyak 5 waktu sehari semalam. Pelaksanaan salat yang dilakukan secara berulang-ulang akan mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang baik secara fisik maupun psikis. Gerakan dalam salat melibatkan hampir seluruh sendi dalam tubuh dimana gerakan-gerakan salat mirip dengan yoga. Pergerakan tubuh dalam salat juga mempengaruhi kerja jantung yang dapat menurunkan tekanan darah dan mempengaruhi saraf-saraf simpatis dan parasimpatis yang akan berdampak pada relaksasi maupun kontraksi sistem-sistem organ sehingga akan meningkatkan kesehatan tubuh seseorang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk meneliti mengenai gambaran kualitas dan kuantitas salat serta profil kesehatan masyarakat muslim di kota Palembang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan secara cross-sectional dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fisik. Subjek penelitian ini adalah semua masyarakat muslim di kota Palembang yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive dengan jenis non-probability sampling kemudian dianalisis secara univariat. Pada penelitian ini terdapat 180 subjek penelitian. Hasil terbanyak kualitas salat yang baik pada kelompok usia 20-29 tahun dengan persentase 18,9% (n=34 orang) dan perempuan dengan persentase 23,9% (n= 43 orang). Kuantitas salat paling baik pada kelompok usia 20-29 tahun dengan persentase 11,7% (n=21 orang) dan laki-laki dengan persentase 20% (n=36 orang). Profil kesehatan paling baik pada kelompok usia 20-29 tahun dengan persentase 30,0% (n=54 orang) dan perempuan dengan persentase 33,9% (n=61 orang). Gambaran kualitas dan kuantitas salat serta profil kesehatan masyarakat muslim di kota Palembang paling baik pada kelompok usia 20-29 tahun dan jenis kelamin perempuan.