STUDI KINETIKA PENGOLAHAN PALM OIL MILL EFFLUENT OLEH BAKTERI INDIGEN (STENOTROPHOMONAS RHIZOPHILA STRAIN E-P10) DALAM PRODUKSI BIOGAS SECARA ANAEROB
Daftar Isi:
- Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan limbah cair dari minyak sawit yang dihasilkan dari proses sterilisasi, klarifikasi, dan air cucian hidrosiklon. POME mengandung lemak dan protein yang tinggi yang dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Kandungan karbohidrat, lemak, dan protein pada POME berpotensi untuk pembuatan biogas melalui proses fermentasi dengan bakteri indigen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bakteri KP 1.2 (Stenotrophomonas rhizophila strain e-p10). Penelitian dilakukan pada bioreaktor anaerob dengan waktu degradasi 3 – 38 hari untuk produksi biogas. Perhitungan populasi bakteri dilakukan dengan menggunakan haemacytometer dengan satuan sel/ml, diamati di mikroskop dan bakteri dihitung dalam kotak-kotak kecil. Biogas disimpan dalam tedlar bag dan diukur menggunakan alat GC (Gas Chromatography). Populasi bakteri meningkat selama proses fermentasi. Rentang nilai pH dari 6,8 sampai 8,3. Populasi bakteri tertinggi diperoleh 7,21 x 10^7 sel/ml dan terendah 3,15 x 10^7 sel/ml. Kadar metana dan karbon dioksida meningkat selama proses fermentasi. Kandungan metana tertinggi diperoleh sebesar 63,7 % mol dan kadar karbon dioksida sebesar 22,5 % mol, sementara kadar metana terendah sebesar 33,5 % mol dengan kadar karbon dioksida sebesar 19,5 % mol. Nilai parameter kinetika degradasi COD pada bakteri KP 1.2 memiliki laju pertumbuhan maksimum (μmaks) 0,0589 generasi/hari, konstanta kejenuhan (Ks) 16,7007 mg/L, growth yield (Y) 3,05 x 10^4 mg MLVSS/mg COD, dan penggunaan substrat maksimum (qmaks) 1,928 x 10^-6 mg/hari. Sedangkan untuk degradasi BOD, bakteri KP 1.2. memiliki laju pertumbuhan maksimum (μmaks) 0,0796 generasi/hari, konstanta kejenuhan (Ks) 931,484 mg/L, growth yield (Y) 1,44 x 10^5 mg MLVSS/mg BOD, dan penggunaan substrat maksimum (qmaks) 5,545 x 10^-7 mg/hari.