FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA SICK BUILDING SYNDROME DI GEDUNG PT. TELKOM KOTA PALEMBANG
Daftar Isi:
- Sick Building Syndrome (SBS) menggambarkan suatu kondisi kesehatan seseorang yang berada didalam gedung dan mengalami beberapa gejala atau merasa tidak sehat tanpa alasan yang jelas tetapi ketika meninggalkan gedung gejalanya tidak di rasakan kembali. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya Sick Building Syndrome, baik faktor fisik, kimia, biologi, individu,dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Sick Building Syndrome pada gedung PT. Telkom Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi kunci penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Telkom dengan sampel yang sesuai kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 107 orang. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik model faktor risiko. Hasil dari penelitian ini ialah prevalensi kejadian sick building syndrome di gedung PT. Telkom Palembang sebesar 75,7%. Dari hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara kelembaban (p = 0,005) dengan kejadian sick building syndrome, namun tidak ada hubungan yang signifikan antara suhu (p = 0,776), pencahayaan (p = 0,103), umur (p = 0,174), jenis kelamin (p = 0,212), masa kerja (p =1,000), dan kebiasaan merokok (p = 0,367) dengan keluhan sick building syndrome di gedung PT. Telkom Palembang. Analisis multivariat menunjukan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi sick building syndrome ialah kelembaban (p = 0,005).