Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Pedikulosis kapitis disebabkan oleh infestasi parasit Pediculus humanus var. capitis, merupakan penyakit kulit atau rambut kepala yang bertahan hidup dengan mengisap darah manusia. Penularan pedikulosis kapitis dapat terjadi melalui kontak rambut langsung maupun tak langsung dengan penderita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan barang bersama dengan kejadian pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren Subulussalam Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional (potong lintang) yang dilaksanakan pada bulan Juli 2019. Sampel penelitian berjumlah 116 orang yaitu santri yang tinggal menetap di Pondok Pesantren Subulussalam Palembang. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner dan melakukan observasi langsung pada seluruh rambut sampel. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square, Fisher’s Exact Test dan Logistic Regreression. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan angka kejadian pedikulosis kapitis sebesar 35,3%. Dalam penelitian ini terbukti adanya hubungan yang bermakna antara penggunaan kasur (p=0,007), sisir (p=0,024) dan kerudung bersama (p=0,006) dengan kejadian pedikulosis kapitis. Tidak terdapat hubungan bermakna antara penggunaan seprai (p=0,946), selimut (p= 0,615), bantal (p=0,208), handuk (p= 0,872), mukenah (p=0,073) dan peci bersama (p= 0,892) dengan pedikulosis kapitis. Hasil analisis multivariate dengan menggunakan uji multiple regression logistic menunjukkan, penggunaan sisir dan kerudung secara bersama-sama merupakan variabel yang paling berpengaruh untuk menderita pedikulosis kapitis yaitu sebesar 57% (p=0,018) dan 91,3% (p=0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara penggunaan kasur, sisir, dan kerudung bersama dengan kejadian pedikulosis kapitis dan penggunaan sisir dan kerudung bersama merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian pedikulosis kapitis.