UJI FITOKIMIA DAN ANTIDIABETES EKSTRAK ETIL ASETAT AKAR KAYU KUNING (Arcangelisia flava) TERHADAP TIKUS JANTAN
Daftar Isi:
- Akar Kayu Kuning (Arcangelisia flava) telah digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit seperti gula darah. Hal ini disebabkan kandungan bahan aktif yang terdapat di dalam tanaman kayu kuning, seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin dan saponin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes akar Arcangelisia flava terhadap tikus putih jantan model hiperglikemik yang telah diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorik menggunakan tikus putih jantan (n=30) dengan model hiperglikemik yang dibagi dalam 5 kelompok: kontrol negatif, kontrol positif (acarbose 4,5 mg/kgBB) dan 3 tingkatan dosis ekstrak etil asetat akar kayu kuning (250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB). Pengukuran kadar gula darah dilakukan pada hari ke 0, 4, 8 dan 15 dengan menggunakan metode GOD-PAP. Dilakukan juga uji fitokimia secara kualitatif untuk melihat senyawa metabolit aktif yang terkandung dalam ekstrak etil asetat akar kayu kuning. Uji fitokimia pada ekstrak etil asetat akar kayu kuning, positif mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, alkaloid dan tanin. Hasil uji t berpasangan dan wilcoxon menunjukkan adanya signifikansi perbedaan kelompok dosis I dan II pada hari ke 0 dengan 4 dan dosis III pada hari ke 0 dengan 8 dan 0 dengan 15, ini menunjukkan dosis III efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan antar kelompok. Dari post hoc diketahui bahwa dosis I memiliki nilai p yang lebih rendah perbedaannya terhadap kontrol positif. Ekstrak etil asetat akar kayu kuning (Arcangelisia flava) dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus putih jantan dengan kondisi hiperglikemik.