Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Daun benalu kersen (Dendrophthoe pentandra L.) merupakan tumbuhan semi-parasit yang mengambil makanan dari tubuh inangnya, sehingga kandungan senyawa aktif yang dimilikinya sama dengan tumbuhan inangnya. Senyawa aktif tersebut memiliki efek dalam menghambat kerja enzim alpha glukosidase, seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan terpenoid/steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek inhibisi fraksi daun benalu kersen dalam menghambat kerja enzim alpha glukosidase. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometri. Daun benalu kersen difraksinasi dengan n-heksan lalu di reaksikan dengan enzim. Acarbose dijadikan sebagai kotrol positif. Efek inhibisi terhadap enzim alpha glukosidase ditentukan dari nilai IC50 dengan mengukur absorbansi p-nitrofenol menggunakan spektrofotometri sebagai hasil dari reaksi daun benalu kersen dan enzim. Uji fitokimia dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui senyawa aktif dalam fraksi n-heksan daun benalu kersen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Kimia Medik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang dari bulan Oktober - November 2019. Hasil: Rendemen fraksi n-heksan didapatkan 7%. Uji fitokimia positif terdapat senyawa flavonoid dan terpenoid. Nilai IC50 fraksi n-heksan didapatkan sebesar 106,333 ppm dan dikategorikan tidak aktif. Kesimpulan: Fraksi n-heksan daun benalu kersen mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid serta dianggap tidak aktif dalam menghambat kerja enzim alpha glukosidase.