HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN PAGI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2018 JALUR SBMPTN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Daftar Isi:
- (Nada Premawedia, Fakultas Kedokteran Univeritas Sriwijaya, 98 halaman) Latar Belakang: Makan pagi adalah asupan makanan pertama yang masuk ke dalam tubuh setelah tubuh berpuasa pada malam hari. Mengonsumsi makan pagi sebelum aktivitas akan menyebabkan kadar glukosa di otak normal kembali. Konsentrasi di pagi hari diperlukan terutama oleh kalangan pelajar seperti mahasiswa untuk menunjang aktivitas belajar dan pencapaian akademiknya. Mahasiswa memiliki kebutuhan gizi yang tinggi, namun beberapa diantara mereka sering melewatkan makan pagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan pagi dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Metode: Penelitian cross sectional dilakukan pada 104 sampel mahasiswa SBMPTN 2018 yang dipilih dengan teknik total sampling. Data kebiasaan makan pagi didapat dari checklist kebiasaan makan pagi dan lembar food recall makan pagi selama 3x24 jam. Data IPK didapat dari nilai blok 1-7 selama dua semester. Data dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan perangkat SPSS versi 25. Hasil: 91,3% mahasiswa rutin makan pagi, 8,7% tidak rutin makan pagi. 17,3% mahasiswa makan pagi dengan energi cukup, 82,7% mahasiswa tidak cukup energi makan pagi. Sebanyak 65,4% mahasiswa makan pagi dengan kandungan lengkap, 34,6% mahasiswa lainnya tidak lengkap kandungan makan pagi. 17,3% mahasiswa biasa makan pagi, 82,7% lainnya tidak biasa makan pagi. Sebanyak 42,3% mahasiswa memiliki IPK memuaskan, sedangkan 57,7% lainnya memiliki IPK tidak memuaskan. 12 dari 18 mahasiswa yang makan pagi mendapatkan IPK yang memuaskan. 54 dari 86 mahasiswa yang tidak biasa makan pagi mendapatkan IPK yang tidak memuaskan. Secara statistik, tidak terdapat hubungan antara frekuensi makan pagi dengan IPK (p=0,730). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan energi makan pagi (p=0.042), kelengkapan zat makanan (p=0.048), dan kebiasaan makan pagi (p=0,042) dengan IPK. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan pagi dengan indeks prestasi kumulatif. Kata Kunci: kebiasaan makan pagi, indeks prestasi kumulatif, mahasiswa.