Sumatera Selatan dalam Kerangka Negara Federal Belanda
Main Author: | Alian, Alian |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP UNSRI
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unsri.ac.id/22670/1/2._SUMATERA_SELATAN_DALAM_KERANGKA_NEGARA_FEDERAL_BELANDA.pdf http://repository.unsri.ac.id/22670/ |
Daftar Isi:
- Tulisan ini mencoba melihat perjalanan sejarah di Sumatera Selatan ketika berdirinya negara federal yang bernama Sumatera Selatan. Ide berdirinya Negara Sumatera Selatan tidak terlepas dari kondisi politik yang terjadi, terutama yang menyangkut peristiwa pertempuran lima hari lima malam 1 sampai 5 Januari 1947. Kejadian ini diperparah dengan penyerbuan Belanda yang melancarkan agresi militer Belanda pertama tanggal 21 Juli 1947. Peristiwa-peristiwa ini memungkinkan Belanda dapat menanamkan pengaruhnya di Sumatera Selatan dengan memberikan angin segar berupa janji-janji, Sumatera Selatan akan menjadi daerah istimewa yang berdiri sendiri dalam bentuk Negara Sumatera Selatan (NSS). Dalam keputusan Konferensi Malino tanggal 16 sampai 22 Juli 1946, Negara Indonesia Serikat yang akan dibentuk terdiri dari Jawa, Sumatera, Timur Besar dan Kalimantan. Namun pembentukan Negara Sumatera Selatan secara resmi baru berdiri tanggal 30 Agustus 1948. Tetapi hanya dalam waktu singkat 17 bulan, pada tanggal 18 Maret 1950 Negara Sumatera Selatan kemudian berkahir.