Aplikasi Kesantunan Berbahasa dalam Syair Abdul Muluk
Main Authors: | Alwi, Zahra, Rarasati, Sri |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Kajian Bahasa dan Budaya UKI atma Jaya
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unsri.ac.id/22567/1/Aplikasi_Kesantunan_Berbahasa_Dalam_Syair_Abdul_Muluk.pdf http://repository.unsri.ac.id/22567/ |
Daftar Isi:
- Setiap kelompok etnis, suku bangsa, memiliki karya sastra lama. Salah satu bentuk sastra Melayu lama yaitu Syair Abdul Muluk ( SAM). SAM mencerminkan nilai-nilai budaya Melayu yang beraneka ragam, merupakan salah satu khazanah sastra daerah yang harus terus dipelihara dan dikembangkan agar dapat memperkaya kebudayaan bangsa. SAM berupa hikayat berbentuk syair, secara naratif dan dramatik (adanya dialog-dialog) sebanyak 1819 bait, ditulis dalam huruf Arab Melayu. Dikatakan oleh Gubernur Sumsel (Detik.com.12-11-2012), SAM sebagai khazanah budaya Sumatera Selatan telah didaftarkan ke Unesco. Sebagai upaya pengkajian bahasa dalam karya sastra lama, penulis telah melakukan analisis terhadap SAM, bagaimanakah aplikasi kesantunan bahasa yang terdapat dalam SAM. pengkajian telah dilakukan dengan memanfaatkan teori Mushlich dan teori Leech. Analisis data menggunakan teknik padan dengan daya pilah pragmatis. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagai karya sastra lama SAM memelihara penggunaan bahasa yang santun, memiliki seluruh maksim kesantunan dan prinsip kesantunan. Oleh karena itu, SAM dapat dimanfaatkan juga dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.