PENGARUH EKSTRAK KULIT BATANG KELOR (Moringa oleifera Lam.) SEBAGAI ANTIHIPERLIPIDEMIA PADA MENCIT DIABETES DAN SUMBANGANNYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah (KGD), trigliserida (TG), dan lipoprotein densitas tinggi (HDL) mencit yang dikondisikan diabetes dengan aloksan pada dosis 0,75 mg/10 g BB. Mencit yang digunakan adalah mencit jantan galur Swiss Webster yang berumur 2,5-3 bulan dengan berat badan 25-30 gram. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Dosis ekstrak kulit batang kelor yang digunakan adalah sebagai berikut. P0 dan P1: 0 mg/g BB, P2: 0,42 mg/g BB, P3: 0,63 mg/g BB, P4: 0,84 mg/g BB, yang diberikan secara gavage. Makan dan minum diberikan secara ad libitum. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji BJND untuk parameter KGD, TG, dan HDL. Setelah diberi perlakuan selama 14 hari, rerata KGD pada tiap kelompok perlakuan berturut-turut adalah 97,8; 465,8; 112,2; 113; 117,4 mg/dl. Rerata kadar TG kelompok P0-P4 berturut-turut adalah 88,07; 197,94; 104,70; 95,3; 88,65 mg/dl. Rerata kadar HDL tiap kelompok adalah 59,79; 35,83; 71,63; 59,73; 52,62 mg/dl. Berdasarkan uji F, ekstrak kulit batang kelor berpengaruh signifikan terhadap KGD, TG, dan HDL mencit. Hasil uji lanjut BJND menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang kelor dosis 0,42 mg/10 g BB merupakan dosis efektif untuk menurunkan KGD dan TG serta meningkatkan HDL mencit. Hasil penelitian ini disumbangkan pada pembelajaran Biologi SMA pada KD 3.6.