PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI MARGA PEGAGAN ILIR SUKU I TAHUN 1916-1942 (SUMBANGAN MATERI MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI DI SMA NEGERI 1 INDERALAYA)
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Perkembangan Pendidikan di Marga Pegagan Ilir Suku I Tahun 1916-1942. Permasalahannya adalah bagaimana sejarah lahirnya pendidikan di Marga Pegagan Ilir Suku I, bagaimana perkembangan pendidikan di Marga Pegagan Ilir Suku I dan bagaimana pengaruh pendidikan terhadap masyarakat di Marga Pegagan Ilir Suku I. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah lahirnya pendidikan di Marga Pegagan Ilir Suku I, bagaimana perkembangan pendidikan di Marga Pegagan Ilir Suku I dan pengaruh pendidikan terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Analisa, Historiografi, dan Pendekatan. Pendidikan formal mulai masuk ke wilayah marga Pegagan Ilir Suku I pada tahun 1916 dengan berdirinya sekolah Vervolg di ibukota marga yakni Tanjung Sejaro. Pendidikan di Marga Pegagan Ilir Suku I dapat lahir berkat bantuan pasirah M. Nuh dan dukungan dari masyarakat. Pada awal sekolah tersebut dibuka, jumlah murid yang ada tidak terlalu banyak. Murid yang pernah bersekolah di sekolah Vervolg tahun 1917 antara lain Hambali, Zainal, Mardian, Tji’na dan Hoesin. Biaya yang harus dibayar oleh setiap murid adalah sebesar 0,10 f – 0,25 f. Guru yang pernah mengajar di sekolah Vervolg antara lain Den’im, Abdul Karim dan Ibrahim Nasution. Materi yang diajarkan masih sederhana seperti membaca, menulis, berhitung dan bahasa Pegagan digunakan sebagai bahasa pengantar. Tahun 1920-an jumlah murid yang bersekolah mengalami peningkatan sebagai akibat dari membaiknya kondisi ekonomi. Memasuki tahun 1930-an kondisi ekonomi mengalami penurunan akibatnya banyak murid yang harus berhenti sekolah. Pendidikan Islam juga berkembang di Marga Sakatiga, dipimpin oleh Kiyai Bachsin yang mengajarkan ilmu agama Islam di rumahnya kemudian berkembang menjadi sekolah agama. Selain itu di dusun Muara Penimbung, terdapat Kiyai Muhammad Zen yang mengajarkan ilmu agama Islam kemudian tahun 1930-an berkembang menjadi sekolah agama tingkat Tsanawiyah. Pendidikan yang ada di Marga Pegagan Ilir Suku I juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.