Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul "Perjuangan Rakyat Empat Lawang Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Pada Masa Revolusi Fisik Tahun 1945 — 1959". Permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam skripsi ini adalah perjuangan Rakyat Empat Lawang pada masa Revolusi fisik (1945-1949). Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui Perjuangan Rakyat Empat Lawang pada masa Revolusi fisik (1945-1949). Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah Metode Historis. Adapun langkah-langkah penelitian yang digunakan yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interprestasi dan Historiografi. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan multi disiplin dari ilmu sosial yang meliputi ilmu geograpi, politik, sosiologi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Perjuangan Rakyat Empat Lawang pada masa revolusi fisik (1945-1949) diawali perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan Jepang yang masih berada di wilayah Republik Indonesia terutama wilayah Sumatera Selatan khususnya di Empat Lawang sehingga terjadilah perebutan kekuasaan dari tangan Jepang seperti terjadi di Empat Lawang, dansekitarnya. Pertempuran-pertempuran didaerah ini terus tedadi hingga akhir desember 1945. Setelah berhasil mempertahankan kemerdekaan Rakyat Empat Lawang dihadapkan kembali untuk melawan Belanda yang ingin kembali untuk berkuasa, di Empat Lawang. Keinginan Belanda ini tentu mendapatkan perlawan-perlawanan dari TNI yang bangkit bersatu dan membaur kepada laskar-laskar dan para tokoh masyarakat untuk mengadakn perang griliya melawan Belanda. Belanda melakukan penyerangan penyerangan dan tejadilah pertempuran di daerah Empat Lawang seperti, di Batu Panceh, Tebing Tinggi, Ulu Musi, Pendopo, Muara Pinang, Pasemah Air Keruh dan lain-lain. Di Empat Lawang kedudukan Benlanda hanya satu tahun karena pada ahir Desember 1949 dikeluarkan satu maklumat kepada seluruh penduduk Republik Indonesia bahwa kekuasaan Belanda telah pindah kepada Indonesia dan demikian berakhirnya penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.