Daftar Isi:
  • Telah dilakukan peneitian dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan menggunakan metode separately hydrolysis and fermentation (SHF) Sampel TKKS dipretreatment dengan ozon untuk menghilangkan kadar lignin, hasil kadar lignin berkurang sebesar 26%, selanjutnya sampel yang telah diozonilisis dilakukan proses hidrolisis menggunakan dua perlakuan pemanasan dan tanpa pemanasan dengan menggunakan asam sulfat encer 0%-5%, dalam waktu 100 menit dengan suhu 121°C kandungan kadar gula reduksi tertinggi terdapat pada perlakuan hidrolisis asam sulfat 5% sebesar 7,26% (b/v). Hidrolisat dengan hasil gula reduksi tertinggi selanjutnya difermentasi menggunakan mikroba Saccharomyces cerivisiae dan dilakukan juga fermentasi hidrolisat tanpa asam sulfat sebagai pembanding hasil. Kadar etanol yang dihasilkan pada proses fermentasi hidrolisat menggunakan asam sulfat sebesar 2,27% (v/v) dan tanpa asam sulfat 2,52% (v/v). Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembuatan bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan menggunakan metode separately hydrolysis and fermentation (SHF) telah berhasil dilakukan dengan hasil kadar etanol menggunakan hidrolisat asam sulfat lebih besar dibandingkan kadar etanol tanpa asam sulfat.