Daftar Isi:
  • Dalam aktivitas bekerja akan menimbulkan perjalanan yang dapat menghasilkan pergerakan masyarakat di Lubuklinggau-Bengkulu dengan menggunakan berbagai moda transportasi untuk mencapai tempat kerjanya. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menganalisisis data untuk menentukan urutan faktor kriteria pemilihan moda, urutan pemilihan alternatif moda serta menguji sensitivitasnya. Pengambilan sample dilakukan dengan cara purpose sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan metode survey kuesioner. Pada hasil analisis terhadap 2315 responden memperlihatkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam pemilihan moda untuk perjalanan kerja masyarakat di Lubuklinggau-Bengkulu adalah keamanan (33%), kenyamanan (23%), biaya (17%), waktu tempuh (14%) dan waktu tunggu (13%). Moda utama yang menjadi pilihan responden dalam melakukan perjalanan adalah travel (43%), bus (30%) dan angkot (27%). Perubahan setiap faktor pemilihan moda dalam waktu tempuh terjadi (peningkatan), waktu tunggu (peningkatan), biaya (peningkatan), keamanan (peningkatan) dan kenyamanan (peningkatan). Hal ini menunjukkan bahwa setap faktor mengalami perubahan-perubahan pemilhan moda.