Daftar Isi:
  • Kondisi kehilangan gigi dapat menimbulkan dampak emosional, terganggunya aktivitas fungsional, dan dampak sistemik. Tidak semua orang yang kehilangan gigi memakai gigi tiruan. Rendahnya prevalensi pengguna gigi tiruan salah satunya dipengaruhi persepsi individu dalam memenuhi kebutuhan pemakaian gigi tiruan. Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut diantaranya estetis, sosial, fungsional, pendidikan, dan faktor kebudayaan. Faktor klinis seperti jumlah dan lokasi kehilangan gigi, usia, jenis kelamin, gangguan fungsional, ketidaknyamanan dan ketidakpuasan dengan penampilan merupakan aspek-aspek penting dalam membuat keputusan. Tujuan: untuk menilai persepsi pengguna gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) akrilik dalam memenuhi kebutuhan pemakaian gigi tiruan pada pasien di Poligigi Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif, sampel diambil dari data rekam medik pasien GTSL akrilik RSMH Palembang pada Desember 2011-2013. Responden yang berhasil dihubungi (recall) dan memenuhi kriteria inklusi berjumlah 36 orang. Responden kemudian mengisi kuisioner persepsi pengguna GTSL akrilik. Data dianalisis berdasarkan persentase dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil: Responden menunjukkan kriteria interpretasi skor paham (61%-80%) tentang tujuan pemakaian gigi tiruan, responden menunjukkan kriteria interpretasi skor paham (61%-80%) tentang manfaat pemakaian gigi tiruan, dan responden menunjukkan kriteria interpretasi skor kurang paham (41%-60%) tentang prosedur pembuatan gigi tiruan. Kesimpulan: Responden telah memahami tujuan pemakaian gigi tiruan. Responden telah memahami manfaat pemakaian gigi tiruan. Namun, responden kurang memahami prosedur pembuatan gigi tiruan