Daftar Isi:
  • Penelitian pengembangan video pembelajaran telah dilakukan dan diterapkan di SMA Negeri 14 Palembang. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Akker dengan evaluasi formatif Tessmer. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan video pembelajaran yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Kevalidan video pembelajaran dinilai oleh tiga dosen ahli yang terdiri dari ahli paedagogik, ahli materi, dan ahli media. Kevalidan video pembelajaran pada aspek paedagogik memiliki rerata skor 4,20 yang berkategori valid, kevalidan pada aspek materi memiliki rerata skor 4,20 yang berkategori valid, dan kevalidan pada aspek media memiliki rerata skor 4,50 yang berkategori sangat valid. Secara keseluruhan, rerata skor hasil uji kevalidan pada aspek pedagogik, materi dan desain adalah sebesar 4,30 sehingga disimpulkan bahwa video pembelajaran berkategori valid. Kepraktisan video pembelajaran dilihat dari rerata skor pada tahap one-to-one dan small group. Rerata skor yang diperoleh dari tahap one-to-one dan small group adalah sebesar 3,64 yang berarti video pembelajaran berkatagori praktis. Keefektifan video pembelajaran dilihat dari nilai N-Gain pada tahap field test. Nilai N-Gain diperoleh dari nilai rerata pre test dan nilai rerata post test. Rerata nilai pre test 38 siswa adalah 5,65 sedangkan nilai rerata post test adalah 35,78 sehingga dihasilkan nilai N-Gain sebesar 0,32 yang berarti video pembelajaran berkategori efektif. Berdasarkan nilai N-Gain yang masih rendah, diharapkan bagi peneliti lain dapat menyempurnakan video pembelajaran ini agar menjadi lebih baik.