TRANSFORMASI MASSA AIR DI JALUR ARLINDO (LAUT SULAWESI, SELAT MAKASSAR, DAN SAMUDRA INDIA)
Daftar Isi:
- Perairan di Laut Sulawesi dan Selat Makassar merupakan perairan yang di lalui ARLINDO dan massa air di perairan ini dipengaruhi oleh massa air dari Samudra Pasifik. Massa air dari Samudra Pasifik mengalami modifikasi saat melalui perairan Indonesia yang kemudian menuju Samudra India. Penelitian ini meganalisis tentang transformasi massa air berdasarkan analisis diagram T-S. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data dari alat argo float yang di dalamnya terdapat data tekanan, temperatur dan salinitas. Data diolah menggunakan software Ocean Data View (ODV) dan analisis diagram T-S menggunakan metode core layer. Hasil yang diperoleh bahwa Di Laut Sulawesi dan Selat Makassar teridentifikasi massa air TSW, NPSW, dan NPIW. Ciri khas massa air Pasifik Utara yang melewati Laut Sulawesi dan Selat Makassar tidak terlihat di Samudra India dikarenakan telah termodifikasi saat melewati perairan Indonesia. Di Samudra India teridentifikasi massa air BBW, ISW, ICW, dan IIW. Tranformasi massa air yang terjadi di jalur ARLINDO ditandai dengan terkikisnya massa air salinitas maksimum NPSW dari salinitas 34.95-35.00 psu di Laut Sulawesi menjadi salinitas 34.60-34.80 psu di Selat Makassar yang disebabkan oleh percampuran pasar surut pada rute tersebut. Massa air ARLINDO yang masuk ke Samudra India menjadi massa air Indonesian Water.