ANALISIS KETAHANAN SULFATMORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR FLY ASH DAN ABU SEKAM PADI DENGAN VARIASI RASTO NA2SJ03/NAOH
Daftar Isi:
- Belon geopolimer merupakan material yang ramah lingkung;m, karena material tersuusn dari bahan alam non organik yang melalui poses polimerisasi dan dapat dikembangkan sebagai altemarif pengganti beton konvensiooal di masa mendatang. Parameteer yang dapat mempengaruhi mutu mortar geopolimer salah satunya rasio natrium silikat (NaSiO.,) dan sudium hidrosikda (N.OH). Pada penelilian ini aktivaor yang digunakan adalah Na2Si0, dan NaoH bcrfungsi untuk mempercepal reaksi polimerisasi saat pembuatan mortar geopolimer. Pada pembuatan mortar geopolimer ini perbandingan sodium hidroksida adalah 10 M dan sodiwn silika adalah 2,50, 2,75, 3,00 dan 3.25. Perbandingan fly ash dan abu sekam padi adalah sebesar 75%:25%, 50%:50% dan 25%:75%. Pada benda uji monar geopolimer dilakukan pengujian berat jenis. kuat tekan mortar geopolimer pada umur 28 hari, 56 hari tidak direndam dan 56 hari direndam, dengan benda uji berbentuk kubus berukuran 50x50x.50 cm. Semakin banyak penggunaan abu sekam padi yang digunakan berat jenis mooar geopolimer juga semnkin kecil Kuat tekan mortar geopolimer semaldn besar jika abu sekam padi yang digunakan serookin sedikit. Kuat tekan juga scmakin besar jika penggunaan sodium silika semakin sedikit. Kuat tekan maksimmn yang didapatkan adalah pada komposisi campuran MG-I 2,75 yaitu sdebesar 43,51 Mpa. Kuat tekan minimum yang didapat adalah pada komposisi campuran MG4 3,25 yaitu sebesar0,56 MPa