Daftar Isi:
  • Dapat diakui bahwa pesantren kini menjadi salah satu pendidikan islam yang membuktikan eksistensi dan keberhasilannya dalam membantu meningkatkan sumberdaya manusia. Karena minimnya remaja saat ini yang mampu membaca al-qu’an dengan baik, akhirnya mendorong orang tua memilih pesantren sebagai salah satu jawaban terbaik untuk mendidik anak mereka agar tidak hanya berkualitas dalam pendidikan formal. Di kota palembang, tercatat ada 26 pesantren dengan 2 pesantren yang hanya terfokus pada program hafidz qur’an. Dan Yayasan Aulia cendikia kedepannya akan membuat pondok pesantren tahfidz untuk putera Sehingga dapat menjadi wadah yang baik dalam mewujudkan generasi penghafal Al Qur’an dan menjadi jembatan untuk melestarikan keberadaan dan eksistensi Al-Qur’an di era modern saat ini, dengan berdiri nya Pondok Pesantren Tahfidz Aulia cendikia kota Palembang ini di harapkan akan menjadi wadah yang tepat untuk para penghafal Al Qur’an ataupun calon penghafal Al Qur’an dengan fasilitas dan lingkungan serta suasana yang memamadai dan sangat mendukung sehingga bisa mengeluarkan para Hafidz yang siap terjun ke masyarakat. Permasalahnya adalah bagaimana membagi zona yang tepat dan efektif untuk pesantren dengan konsentrasi tahfidz ini. Konsep HabluminAllah dan HablumminAnnas dapat mempresentasikan hubungan antara manusia kepada tuhan dan hubungan antara manusia dan manusia yang harus seimbang antara beribadah ke pada ALLAH dan tetap menjalin silaturahmi yang baik kepada sesama manusia. Konsep ini di implementasikan kepada zona Kawasan yang di bagi menjadi dua, HabluminAllah di letakan sebagai zona ibadah (masjid) dan Habluminannas berada di seluruh bagian tapak kecuali pada zonasi ibadah.