Daftar Isi:
  • Pervious concrete merupakan salah satu inovasi dari beton konvensional yang memiliki rongga yang saling terhubung (interconnected void), sehingga dapat mengalirkan air. Secara fisik dan mekanik, pervious concrete memiliki perbedaan dengan beton konvensional, tetapi tersusun dari material yang sama. Material seperti semen Portland (OPC), agregat kasar, air, agregat halus, dan admixture. Penambahan agregat halus pada campuran pervious concrete dibatasi karena dapat menghalangi sistem pori yang saling terhubung dan mengganggu sifat permeabel beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik pervious concrete berupa kuat tekan, permeabilitas, dan porositas dengan penambahan agregat halus dan metode pemadatan yang digunakan. Campuran pervious concrete terdiri dari variasi komposisi agregat halus sebesar 15%, 20%, dan 25% dengan metode pemadatan standard rodding, proctor Hammer, dan concrete vibrator. Jumlah semen yang digunakan pada tiap campuran sebanyak 360 kg/m3, w/c = 0,3, dan admixture sebesar 2,8% dari total berat semen yang digunakan. Pengujian slump, kuat tekan, dan porositas mengacu pada standar ASTM, sedangkan pengujian permeabilitas berdasarkan standar ACI. Hasil pengujian kuat tekan maksimum adalah 13,103 N/mm2 dengan agregat halus = 25% dan menggunakan pemadatan vibrator. Hasil pengujian permeabilitas adalah 0,053 cm/s sampai 1,192 cm/s, dan porositas berkisar 2,261% hingga 41,083%.