RESISTENSI PEDAGANG TERHADAP REVITALISASI PASAR CINDE DI KOTA PALEMBANG
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Resistensi Pedagang Terhadap Revitalisasi Pasar Cinde Di Kota Palembang”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang melatarbelakangi terjadinya resistensi dan bagaimana bentuk resistensi pedagang terhadap revitalisasi Pasar Cinde di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, melalui teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi guna mendapatkan temuan di lapangan. Penelitian ini menggunakan konsep resistensi yang dipopulerkan oleh Foucault untuk dapat melihat faktor yang latarbelakang dan bentuk terjadinya resistensi pedagang terhadap revitalisasi Pasar Cinde. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan penentuan informan melalui cara purposive. Teknik yang digunakan untuk pemeriksaan dan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Ada beberapa hal yang menjadikan pembangunan Pasar Cinde mendapatkan Resistensi dari para pedagang. Tolak Build Operate Transfer (BOT) dan Kurangnya hak pedagang menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya resistensi. Resistensi yang terjadi ternyata menghasilkan dua bentuk, yaitu pertama, resistensi terbuka dengan cara melakukan demonstrasi dengan gerakan save cinde karena hilangnya hak pedagang, Pedagang khawatir mengenai lapak, setelah rampungnya pasar cinde karena pasar tersebut tidak lagi menjadi tradisional melainkan modern (mall) Dan cara mengomel dan mengeluh. Kedua, resistensi tertutup besikap acuh tak acuh karena adanya pembangunan Pasar Cinde.