ANALISIS KONVERSI ENERGI SURYA MENJADI ENERGI LISTRIK MELALUI SEL SURYA 50 WP PADA BERBAGAI KEADAAN CUACA di BMKG KENTEN PALEMBANG
Daftar Isi:
- Besarnya radiasi matahari yang dihasilkan tidak hanya ditentukan oleh sudut kemiringan panel surya tetapi juga dipengaruhi beberapa faktor lain seperti gerak semu harian dan tahunan matahari serta indeks kecerahan setiap bulannya.Semakin banyak aktivitas yang dilakukan akan semakin banyak pula energi yang diperlukan. Energi dalam kehidupan manusia digunakan untuk berbagai keperluan, untuk peperangan, memasak, trasnportasi, insdutri dan berbagai keperluan lainnya. Selama ini energi yang diperlukan masih dicukupkan dari sumber energi utama (bahan bakar fosil) yaitu minyak bumi, batu bara dan gas. Energi yang diperlukan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pembangunan dan pertambahan penduduk, sedangkan persediaan sumber bahan bakar fosil terbatas ketersediaanya, sehingga perlu diupayakan penggunaan sumber energi lain yang tersedia sepanjang massaEnergi surya adalah energi terbesar di bumi yang bisa di konversikan menjadi energi listrik, salah satu sumber energi listrik yang baru adalah menggunakan panel surya . Selain itu juga perlu dilakukan penghematan pemakaian sumber bahan bakar fosil agar supaya bahan bakar fosil yang ada tidak cepat habis. Semakin maju suatu negara maka akan semakin banyak energi yang diperlukan.Ada dua cara kerja yang digunakan oleh PLTS untuk menghasilkan listrik. Yang pertama adalah PLTS Termal, di mana cara kerjanya adalah mengumpulkan panas matahari lalu digunakan untuk memanaskan sebuah cairan. Lalu uap yang dihasilkan cairan tersebut berguna untuk menggerakkan generator yang akan menghasilkan listrik. Sedangkan cara kerja PLTS lainnya yaitu PLTS Fotovoltaik, di mana nantinya digunakan alat untuk menangkap energi panas matahari yang nantinya langsung dikonversikan menjadi energi listrik. Jenis PLTS Fotovaltaik ini diakui memang lebih efektif dan lebih cepat untuk menghasilkan listrik ketimbang PLTS Termal. Tujuan dari pengukuran ini adalah dapat menganalisa seberapa besar daya yang dihasilkan panel surya terhadap berbagai keadaan cuaca cerah, cuaca berawan, cuaca hujan serta dapat menganalisa nilai ekonomis suatu panel surya dimana pada pengukuran ini panel surya diletakan menghadap utara dengan kemringan 50. hasil pengukuran menunjukkan hasil daya total yang dihasilkan selama percobaan yaitu sebesar 12.75 W dengan intensitas cahaya matahari sebesar 616.4 W/m2. Pada cuaca cerah daya maksimal yang diperoleh yaitu sebesar 615.3 dengan intensitas cahaya matahari 95.2 W/m2, untuk cuaca hujan daya maksimal yang diperoleh yaitu sebesar 92 W dengan intensitas cahaya matahari 12, W/m2, sedangkan pada cuaca berawan daya maksimal yang diperoleh yaitu sebesar 5,7 W dengan intensitas cahaya matahari 285,9 W/m2. hasil pengukuran menunjukkan bahwa faktor cuaca, temperatur, intensitas cahaya matahari dan banyaknya awan bisa mempengaruhi variasi terhadap daya yang dihasilkan.