Daftar Isi:
  • Karena kebutuhan akan penerapan energi yang efisien dan seiringnya semakin bertambah dampak krisis sumber daya energi terbarukan, diperlukan alat yang dapat menjadi energi alternatif. Misalnya pembangkit listrik tenaga bayu yang memanfaat energi angin. Pembangkit listrik tenaga bayu adalah alat untuk mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Pada penelitian ini penulis membuat prototype dengan memvariasikan jumlah blade untuk mengetahui pengaruh kinerja pembangit. Jumlah blade yang di pasang 3,4 dan 5 blade. Pengujian prototype menggunakan kecepatan angin yang diambil di atas gedung batu bara universitas sriwijaya indralaya menggunakan alat anemometer, didapatkan kecepatan angin 1m/s – 5,5m/s. Beban yang diapakai lampu LED 220 volt 5 watt sehingga dapat dilihat perbedaan tegangan dan daya yang dihasilkan. Hasil tegangan dan daya saat dipasang 3 blade 0,8 volt dan 0,08 watt, pada saat dipasang 4 blade 1,2 volt dan 0,6 watt dan pada saat dipasang 5 blade 1,4 volt dan 0,7 watt. Jumlah blade mempengaruhi kinerja kincir.