Daftar Isi:
  • Pemanfaatan energi alternatif sangat diperlukan guna mengurangi krisis energi. Membangun pembangkit listrik tenaga hibrid adalah solusinya. Pada perencanaan PLTH penelitian menggunakan data angin dan matahari dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sehingga mendapatkan hasil bahwa gedung batubara fakultas teknik Universitas Sriwijaya layak dibangun pembangkit listrik tenaga hibrid. Energi angin dan surya dipilih sebagai energi alternatif karena kecepatan angin dan intensitas radiasi matahari memenuhi syarat untuk membangun pembangkit. Untuk perencanaan pemilihan komponen pembangkit, telah dilakukan penelitian secara teoritis sesuai dengan kondisi kecepatan angin dan intensitas radiasi matahari yang ada. Dalam penelitian ini daya yang dihasilkan oleh PLTH akan disuplai ke beban pada Gedung batu bara. Total komponen yang dipakai pada perencanaan PLTH yaitu turbin angin dengan kapasitas 5000 W sebanyak 181 unit, panel surya dengan kapasitas 450 Wp sebanyak 260 unit, Hibrid Charge Controller dengan kapasitas 1000 A sebanyak 268 unit, inverter dengan kapasitas 6000 W sebanyak 5 unit dan baterai dengan kapasitas sebesar 1000 Ah sebanyak 20 unit, untuk memenuhi kebutuhan beban gedung batu bara sebesar 612.944 kWh.