Daftar Isi:
  • Penggunaan material baja cold-formed dalam bangunan seringkali diaplikasikan dalam penyambungan komponen. Metode penyambungan yang umumnya digunakan adalah dengan menggunakan sambungan sekrup. Penggunaan sekrup self-drilling sangat cocok digunakan untuk menyambung material tipis karena kemampuannya untuk membuat lubang pada komponen secara langsung. Namun, sifat material baja cold-formed yang tipis membuat material ini rentan terhadap keruntuhan sambungan. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman terhadap perilaku material dan sekrup dalam sambungan, sehingga sambungan sekrup yang didesain mampu memberikan kinerja optimal dalam menahan pembebanan. Pada penelitian ini, pengujian dilakukan terhadap pengaruh variabel jumlah dan pola sekrup terhadap perilaku sambungan sekrup ketika mengalami pembebanan geser. Analisa sambungan dilakukan menggunakan aplikasi Solidwork 2016 dan perhitungan manual berdasarkan standar AISI 2007. Pengujian tarik di laboratorium juga dilakukan untuk mengetahui kapasitas tarik ultimit sambungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah dan pola sekrup berpengaruh dalam meningkatkan kapasitas pembebanan ultimit sambungan.