Daftar Isi:
  • Mangrove merupakan tumbuhan yang khas terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Dinamika komunitas mangrove di Muara Banyuasin Sumatera Selatan dikarenakan kondisi alam ataupun pengaruh manusia memerlukan adanya pengamatan terhadap kondisi komunitasnya. Pengaruh terhadap komunitas tersebut diantaranya melalui analisis indeks komunitas yang meliputi indeks nilai penting, indeks keragaman, dan indeks similaritas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerapatan mangrove, mengkaji indeks komunitas mangrove dan membandingkan indeks similaritas mangrove dari arah laut ke arah perairan dalam Perairan Muara Banyuasin, serta antara komunitas di dalam kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang dengan di luar kawasan TNBS. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2018 di Perairan Muara Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Jenis mangrove yang ditemukan di lokasi penelitian sebanyak enam jenis yaitu, Avicennia alba, Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata dan Sonneratia caseolaris. Indeks nilai penting tertinggi untuk kerapatan jenis (Ki) fase pohon terdapat pada stasiun 3 bernilai 1600 Ind/ha dan untuk fase anakan tertinggi pada stasiun 2 bernilai 3000,67 Ind/ha. Frekuensi jenis (Fi) tertinggi untuk fase pohon terdapat pada stasiun 7 bernilai 2,33 dan untuk fase anakan tertinggi pada stasiun 2,3,4, dan 8 bernilai 1. Dominansi jenis (Di) tertinggi untuk fase pohon terdapat pada stasiun 2 bernilai 51,72 m2/ha dan untuk fase anakan tertinggi pada stasiun 2 bernilai 1,99 m2/ha. Indeks keanekaragaman (H') tertinggi fase pohon terdapat pada stasiun 7 bernilai 1,06 dan untuk fase anakan pada stasiun 5 bernilai 1,27. Indeks Similaritas Sorensens antara komunitas mangrove di dalam TNBS dan di luar TNBS pada fase pohon bernilai 67% dan untuk fase anakan bernilai 40%.