PENGARUH PENGGUNAAN ABU CANGKANG KEONG TERHADAP NILAI CBR (UNSOAKED) PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF
Daftar Isi:
- Struktur jalan sangat dipengaruhi oleh kondisi tanahnya. Tanah pada suatu daerah memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda salah satunya tanah lempung ekspansif. Tanah lempung ekspansif memiliki sifat mudah kembang susut yang sangat dipengaruhi oleh air. Kembang susut ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur konstruksi diatasnya tanpa terkecuali konstruksi jalan. Sifat kembang susut yang tidak merata di setiap bagian tanah lempung ekspansif ini sangat membahayakan konstruksi jalan yang dibangun di atasnya. Ketika tanah mulai tidak stabil maka harus diberikan bahan tambahan atau bahan stabilitator yang dapat mempertahankan kestabilan dari tanah itu sendiri. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki tanah lempung ekspansif dengan mencampurkan bahan tambahan yaitu abu cangkang keong. Abu cangkang keong berfungsi sebagai bahan campuran yang bermanfaat untuk memperkuat nilai CBR tanah. Variasi abu cangkang keong yang digunakan sebesar 5%, 8%, 10%, 11%, dan 13% dari berat tanah dengan masa perawatan masing-masing 0 hari, 3 hari, dan 7 hari. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai CBR unsoaked tertinggi sebesar 40,046% pada variasi 10% dengan masa perawatan 7 hari. Sebelumnya nilai CBR unsoaked tanah asli sebesar 3,93%. Kenaikan nilai CBR unsoaked pada tanah campuran dengan persentase perubahan nilai CBR unsoaked sebesar 918,982% dari tanah aslinya.